1. Pengertian Penelitian
Penelitian merupakan cara-cara yang
sistematis untuk menjawab masalah yang sedang diteliti. Kata sistematis
merupakan kata kunci yang berkaitan dengan metode ilmiah yang berarti adanya
prosedur yang ditandai dengan keteraturan dan ketuntasan. (Sarwono, 2006)
Dari penjelasan tersebut dapat
digarisbawahi bahwa penelitian adalah sebuah proses sistematis yang bertujuan
untuk mengatasi suatu masalah. Dalam konteks pendidikan, penelitian dapat
diartikan sebagai upaya secara sadar untuk mengidentifikasi isu-isu yang muncul
dalam lingkungan pendidikan. Penelitian juga dapat diartikan sebagai
langkah-langkah sistematis guna memenuhi hasrat keingintahuan manusia.
2.
Pentingnya Penelitian
Creswell (2012)
menyebutkan bahwa penelitian menjadi penting berdasarkan alasan-alasan sebagai
berikut;
- Penelitian meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan
- Penelitian meningkatkan pengetahuan dan kemampuan praktisi
- Penelitian dapat menjadi pertimbangan bagi para pembuat kebijakan.
Singkatnya, penelitian amatlah penting bagi
perkembangan ilmu pengetahuan. Manusia diciptakan dengan berbekal akal yang
dapat digunakan untuk memahami fenomena-fenomena di sekitarnya. Semua pengetahuan
yang diperoleh oleh manusia merupakan hasil dari proses belajar di mana proses
belajar itu sendiri merupakan bentuk pengamatan atau penelitian dalam skala
yang paling kecil.
3.
Proses Penelitian
Secara umum, sebuah penelitian haruslah
memenuhi sedikitnya enam tahapan atau langkah yang diilustrasikan di dalam
gambar berikut;
4.
Karakteristik Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Creswell (2012)
menggambarkan alur penelitian melaluli pendekatan kuantitatif dan kualitatif
sebagai berikut;
![]() |
Alur penelitian menurut Creswell (2012) |
Bicara soal perbedaan antara penelitian
kuantitatif dan kualitatif, Hancock, Windridge, dan Ockleford (2009) mentabulasi
karakteristik-karakteristik kedua pendekatan tersebut. Berikut tabel
karakteristik penelitian kuantitatif dan kualitatif;
![]() |
Karakteristik penelitian kuantitatif dan kualitatif |
Desain-desain penelitian yang berkaitan
dengan pendekatan kuantitatif;
a. Eksperimen
Riset eksperimental
menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan studi. Pada umumnya riset ini
menggunakan dua kelompok atau lebih untuk dijadikan objek studinya. Kelompok pertama
sebagai kelompok yang diteliti dan kelompok kedua sebagai kelompok pembanding.
b. Korelasi
Penelitian
korelasi atau korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan
dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk
mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel.
Adanya hubungan dan tingkat variabel ini penting karena dengan mengetahui
tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya sesuai dengan
tujuan penelitian. Jenis penelitian ini biasanya melibatkan ukuran
statistik/tingkat hubungan yang disebut dengan korelasi. Penelitian
korelasional menggunakan instrumen untuk menentukan apakah, dan untuk tingkat
apa, terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih yang dapat
dikuantitatifkan.
c. Survey
Penelitian
survey adalah penelitian yang mengambil sample dari satu populasi dan
menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok (Singarimbun,
1998). Survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk
meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu. Survey adalah suatu
desain yang digunaan untuk penyelidikan informasi yang berhubungan dengan
prevalensi, distribusi dan hubungan antar variabel dalam suatu popilasi. Pada
survey tidak ada intervensi, survey mengumpulkan informasi dari tindakan
seseorang, pengetahuan, kemauan, pendapat, perilaku, dan nilai. Penggalian data
dapat melalui kuisioner, wawancara, observasi maupun data dokumen. Penggalian
data melalui kuisioner dapat dilakukan tanya jawab langsung atau melalui
telepon, sms, e-mail maupun dengan penyebaran kuisioner melalui surat.
Wawancara dapat dilakukan juga melalui telepon, video confeence maupun tatap
muka-langsung. Keuntungan dari survey ini adalah dapat memperoleh berbagai
informasi serta hasil dapat dipergunkan untuk tujuan lain.
Desain-desain penelitian yang berkaitan
dengan pendekatan kualitatif adalah;
a. Grounded Theory
Sesuai
dengan nama yang disandangnya, tujuan dari Grounded Theory Approach adalah
teoritisasi data. Teoritisasi adalah sebuah metode penyusunan teori yang
berorientasi tindakan/interaksi, karena itu cocok digunakan untuk penelitian
terhadap perilaku. Penelitian ini tidak bertolak dari suatu teori atau untuk
menguji teori (seperti paradigma penelitian kuantitatif), melainkan bertolak
dari data menuju suatu teori. Untuk maksud itu, yang diperlukan dalam proses
menuju teori itu adalah prosedur yang terencana dan teratur (sistematis).
Selanjutnya, metode analisis yang ditawarkan Grounded Theory Approach adalah
teoritisasi data (Grounded Theory).
b. Etnografi
Etnografi
adalah uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok sosial. Peneliti
menguji kelompok tersebut dan mempelajari pola perilaku, kebiasaan dan cara
hidup. Etnografi adalah sebuah proses dan hasil dari sebuah penelitian. Sebagai
sebuah proses, etnografi melibatkan pengamatan yang cukup panjang terhadap
suatu kelompok, sehingga peneliti memahami betul bagaimana kehidupan keseharian
subjek penelitian tersebut (Participant observation, life history), yang
kemudian diperdalam dengan indepth interview terhadap masing-masing individu
dalam kelompok tersebut.
c. Narasi
Menurut
Webster dan Metrova, narasi (narrative) adalah suatu metode penelitian di dalam
ilmu-ilmu sosial. Inti dari metode ini adalah kemampuannya untuk memahami
identitas dan pandangan dunia seseorang dengan mengacu pada cerita-cerita
(narasi) yang ia dengarkan ataupun tuturkan di dalam aktivitasnya sehari-hari.
Penelitian naratif adalah studi tentang cerita. Dalam beberapa hal cerita dapat
muncul sebagai catatan sejarah, sebagai novel fiksi, seperti dongeng, sebagai
autobiografi, dan genre lainnya. Cerita ditulis melalui proses mendengarkan
dari orang lain atau bertemu secara langsung dengan pelaku melelui wawancara.
Studi tentang cerita dilakukan dalam berbagai disiplin keilmuan, termasuk
sastra kritik, sejarah, filsafat, teori organisasi, dan sosial ilmu
pengetahuan. Dalam ilmu sosial, cerita dipelajari oleh para antropolog, Sosiolog,
psikolog, dan pendidik.
Desain-desain penelitian yang dapat
diterapkan dengan menggabungkan antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif
adalah;
a. Desain metode campuran
Adalah
suatu desain penelitian yang didasari asumsi filosofis sebagaimana metoda
inkuiri. Mived Methods Research juga disebut sebagai sebuah metodologi yang
memberikan asumsi filosofis dalam menunjukkan arah atau memberi petunjuk cara
pengumpulan data dan menganalisis data serta perpaduan pendekatan kuantitatif
dan kualitatif melalui beberapa fase proses penelitian. Sebagai sebuah metoda,
mixed methods research berfokus pada pengumpulan dan analisis data serta
memadukan antara data kuantitatif dan data kualitatif baik dalam single study
(penelitia tunggal) maupun series study (penelitian berseri). Premis sentral
yang dijadikan dasar mixed methods research adalah menggunakan kombinasi
pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk menemukan hasil penelitian yang
lebih baik dibandingkan jika hanya menggunakan salah satu pendekatan saja
(misalnya dengan pendekatan kuantitatif saja atau dengan pendekatan kualitatif
saja).
b. Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan dicirikan sebagai penyelidikan sistemik yang bersifat kolektif,kolaboratif, self-reflektif, kritis, dan dilakukan oleh para peserta penyelidikan. Tujuan dari penelitian tersebut adalah pemahaman praktek dan artikulasi dari suatu pemikiran atau filsafat praktek dalam rangka untuk meningkatkan praktek.
b. Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan dicirikan sebagai penyelidikan sistemik yang bersifat kolektif,kolaboratif, self-reflektif, kritis, dan dilakukan oleh para peserta penyelidikan. Tujuan dari penelitian tersebut adalah pemahaman praktek dan artikulasi dari suatu pemikiran atau filsafat praktek dalam rangka untuk meningkatkan praktek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar