Rabu, 08 Maret 2017

PENELITIAN KUANTITATIF VS PENELITIAN KUALITATIF

1.      Pengertian Penelitian

Penelitian merupakan cara-cara yang sistematis untuk menjawab masalah yang sedang diteliti. Kata sistematis merupakan kata kunci yang berkaitan dengan metode ilmiah yang berarti adanya prosedur yang ditandai dengan keteraturan dan ketuntasan. (Sarwono, 2006)

Dari penjelasan tersebut dapat digarisbawahi bahwa penelitian adalah sebuah proses sistematis yang bertujuan untuk mengatasi suatu masalah. Dalam konteks pendidikan, penelitian dapat diartikan sebagai upaya secara sadar untuk mengidentifikasi isu-isu yang muncul dalam lingkungan pendidikan. Penelitian juga dapat diartikan sebagai langkah-langkah sistematis guna memenuhi hasrat keingintahuan manusia.

2.      Pentingnya Penelitian

Creswell (2012) menyebutkan bahwa penelitian menjadi penting berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut;

  • Penelitian meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan
  • Penelitian meningkatkan pengetahuan dan kemampuan praktisi
  • Penelitian dapat menjadi pertimbangan bagi para pembuat kebijakan.



Singkatnya, penelitian amatlah penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Manusia diciptakan dengan berbekal akal yang dapat digunakan untuk memahami fenomena-fenomena di sekitarnya. Semua pengetahuan yang diperoleh oleh manusia merupakan hasil dari proses belajar di mana proses belajar itu sendiri merupakan bentuk pengamatan atau penelitian dalam skala yang paling kecil.

3.      Proses Penelitian

Secara umum, sebuah penelitian haruslah memenuhi sedikitnya enam tahapan atau langkah yang diilustrasikan di dalam gambar berikut;

Enam Thapan Penelitian Menurut Creswell (2012)

4.      Karakteristik Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Creswell (2012) menggambarkan alur penelitian melaluli pendekatan kuantitatif dan kualitatif sebagai berikut;


Alur penelitian menurut Creswell (2012)



Bicara soal perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif, Hancock, Windridge, dan Ockleford (2009) mentabulasi karakteristik-karakteristik kedua pendekatan tersebut. Berikut tabel karakteristik penelitian kuantitatif dan kualitatif;


Karakteristik penelitian kuantitatif dan kualitatif

Desain-desain penelitian yang berkaitan dengan pendekatan kuantitatif;


a. Eksperimen
Riset eksperimental menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan studi. Pada umumnya riset ini menggunakan dua kelompok atau lebih untuk dijadikan objek studinya. Kelompok pertama sebagai kelompok yang diteliti dan kelompok kedua sebagai kelompok pembanding.

b. Korelasi
Penelitian korelasi atau korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel. Adanya hubungan dan tingkat variabel ini penting karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya sesuai dengan tujuan penelitian. Jenis penelitian ini biasanya melibatkan ukuran statistik/tingkat hubungan yang disebut dengan korelasi. Penelitian korelasional menggunakan instrumen untuk menentukan apakah, dan untuk tingkat apa, terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih yang dapat dikuantitatifkan.

c. Survey
Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sample dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok (Singarimbun, 1998). Survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu. Survey adalah suatu desain yang digunaan untuk penyelidikan informasi yang berhubungan dengan prevalensi, distribusi dan hubungan antar variabel dalam suatu popilasi. Pada survey tidak ada intervensi, survey mengumpulkan informasi dari tindakan seseorang, pengetahuan, kemauan, pendapat, perilaku, dan nilai. Penggalian data dapat melalui kuisioner, wawancara, observasi maupun data dokumen. Penggalian data melalui kuisioner dapat dilakukan tanya jawab langsung atau melalui telepon, sms, e-mail maupun dengan penyebaran kuisioner melalui surat. Wawancara dapat dilakukan juga melalui telepon, video confeence maupun tatap muka-langsung. Keuntungan dari survey ini adalah dapat memperoleh berbagai informasi serta hasil dapat dipergunkan untuk tujuan lain.

Desain-desain penelitian yang berkaitan dengan pendekatan kualitatif adalah;

a. Grounded Theory
Sesuai dengan nama yang disandangnya, tujuan dari Grounded Theory Approach adalah teoritisasi data. Teoritisasi adalah sebuah metode penyusunan teori yang berorientasi tindakan/interaksi, karena itu cocok digunakan untuk penelitian terhadap perilaku. Penelitian ini tidak bertolak dari suatu teori atau untuk menguji teori (seperti paradigma penelitian kuantitatif), melainkan bertolak dari data menuju suatu teori. Untuk maksud itu, yang diperlukan dalam proses menuju teori itu adalah prosedur yang terencana dan teratur (sistematis). Selanjutnya, metode analisis yang ditawarkan Grounded Theory Approach adalah teoritisasi data (Grounded Theory).

b. Etnografi
Etnografi adalah uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok sosial. Peneliti menguji kelompok tersebut dan mempelajari pola perilaku, kebiasaan dan cara hidup. Etnografi adalah sebuah proses dan hasil dari sebuah penelitian. Sebagai sebuah proses, etnografi melibatkan pengamatan yang cukup panjang terhadap suatu kelompok, sehingga peneliti memahami betul bagaimana kehidupan keseharian subjek penelitian tersebut (Participant observation, life history), yang kemudian diperdalam dengan indepth interview terhadap masing-masing individu dalam kelompok tersebut.

c. Narasi
Menurut Webster dan Metrova, narasi (narrative) adalah suatu metode penelitian di dalam ilmu-ilmu sosial. Inti dari metode ini adalah kemampuannya untuk memahami identitas dan pandangan dunia seseorang dengan mengacu pada cerita-cerita (narasi) yang ia dengarkan ataupun tuturkan di dalam aktivitasnya sehari-hari. Penelitian naratif adalah studi tentang cerita. Dalam beberapa hal cerita dapat muncul sebagai catatan sejarah, sebagai novel fiksi, seperti dongeng, sebagai autobiografi, dan genre lainnya. Cerita ditulis melalui proses mendengarkan dari orang lain atau bertemu secara langsung dengan pelaku melelui wawancara. Studi tentang cerita dilakukan dalam berbagai disiplin keilmuan, termasuk sastra kritik, sejarah, filsafat, teori organisasi, dan sosial ilmu pengetahuan. Dalam ilmu sosial, cerita dipelajari oleh para antropolog, Sosiolog, psikolog, dan pendidik.

Desain-desain penelitian yang dapat diterapkan dengan menggabungkan antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif adalah;

a. Desain metode campuran
Adalah suatu desain penelitian yang didasari asumsi filosofis sebagaimana metoda inkuiri. Mived Methods Research juga disebut sebagai sebuah metodologi yang memberikan asumsi filosofis dalam menunjukkan arah atau memberi petunjuk cara pengumpulan data dan menganalisis data serta perpaduan pendekatan kuantitatif dan kualitatif melalui beberapa fase proses penelitian. Sebagai sebuah metoda, mixed methods research berfokus pada pengumpulan dan analisis data serta memadukan antara data kuantitatif dan data kualitatif baik dalam single study (penelitia tunggal) maupun series study (penelitian berseri). Premis sentral yang dijadikan dasar mixed methods research adalah menggunakan kombinasi pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk menemukan hasil penelitian yang lebih baik dibandingkan jika hanya menggunakan salah satu pendekatan saja (misalnya dengan pendekatan kuantitatif saja atau dengan pendekatan kualitatif saja).

b. Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan dicirikan sebagai penyelidikan sistemik yang bersifat kolektif,kolaboratif, self-reflektif, kritis, dan dilakukan oleh para peserta penyelidikan. Tujuan dari penelitian tersebut adalah pemahaman praktek dan artikulasi dari suatu pemikiran atau filsafat praktek dalam rangka untuk meningkatkan praktek.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar